Awas ! Gendut Ternyata Bisa Menular

Hariantrendingtopik.com - Gemuk dan Gendut memang bukanlah sebuah penyakit, tapi ternyata gendut itu bisa menular. lhoh ?!

Sudah pernah lihat satu keluarga mulai dari Ayah ibu dan anak semuanya gemuk ? Itulah bukti yang terlihat kalau gemuk itu bisa menular. Sedangkan obesitas adalah tahap berikutnya setelah tertular gemuk dari orang lain.

Bagaimana gendut menular ?

Penularan ini tidak ada hubungannya dengan virus ataupun bakteri apapun, dan yang membenarkan gemuk atau gendut itu menular justru lebih banyak dari orang-orang dari disiplin ilmu psikologi dan sosiologi daripada dari disiplin ilmu kesehatan.

Kenapa demikian ?

Sudah banyak para ahli yang meneliti seperti penelitian dari Loyola University, jurnal The New England Journal of Medicine, University of Southern California serta penelitian dari Ashlesha Datar, Ph.D., dan Nancy Nicosia, Ph.D., pakar ekonomi di RAND Corporation yang memberikan hasil dimana kegemukan menular karena perilaku sosial ketika berkumpul dengan orang yang gemuk.

Penjelasan mudahnya seperti ini, ketika anda seorang dengan postur tubuh yang kurus, berteman dengan seseorang dengan postur tubuh yang gemuk.

Secara aktifitas fisik, anda yang kurus akan mempunyai fleksibilitas dan ketahanan stamina lebih banyak dari mereka yang gemuk, itu sangat wajar karena jumlah lemak dalam tubuh anda jauh lebih sedikit.
Awas ! Gendut Ternyata Bisa Menular
Kita ambil misalnya aktifitas dimana anda sedang jalan-jalan atau hang-out bareng temen anda yang gemuk.

Mereka yang berbadan gemuk akan lebih mudah lelah, dan tentunya perasaan iba dalam pertemanan kepada orang lain akan membuat anda selalu menuruti teman anda yang gemuk meminta istirahat. Benar kan ?

Mulai dari sinilah gemuk dan gendut bisa menular. Anda yang kurus mungkin ketika istirahat tidak terlalu lelah dan hanya butuh duduk atau sekedar minum air putih.

Tapi teman anda yang gemuk berbeda, ketika bergerak atau jalan, mereka membutuhkan energi lebih banyak dan tentu saja akan merasa lebih lelah dari anda.

Kelelahan itu akan menuntut mereka untuk memberi asupan karbo dan gula dengan segera ( biasanya dari makanan fast food dan minuman manis atau minuman bersoda yang dingin ).

Ketika istirahat dan makan, menit-menit pertama anda akan aman-aman saja. Tidak merasa lapar sama sekali.

Tapi ada 2 kemungkinan, setelah sekian waktu menunggu, anda akan merasa sedikit jenuh dan minimal akan memesan minuman dingin seperti soda.

Kemungkinan ke 2 anda merasa malu jika tidak ikut memesan dan makan sesuatu. Biasanya karena anda khawatir di cap sebagai orang yang pelit atau tidak punya uang, akhirnya ikut memesan dan makan.

Perilaku kebiasaan sering beristirahat dan makan seperti ini akan berulang-ulang terus menerus, yang akhirnya tanpa anda sadari, anda akan bertambah berat badan dan gemuk.

Setelah berjalannya waktu dan anda masuk ke kebiasaan seperti itu, rasa jenuh pada otot akan semakin bertambah. Akhirnya otot merasa malas untuk beraktifitas berat seperti ketika kurus. Dan jadilah anda tertulah gemuk serta gendut.

Jadi penularan gemuk memang buka berasal dari suatu virus, bakteri atau sejenisnya melainkan tertularnya kebiasaan yang mudah menyebabkan gemuk karena perilaku sosial.

Perilaku sosial ? iya perilaku sosial dimana seseorang akan selalu berusaha mengikuti kebiasaan dari lingkungan terdekat sekitarnya.

Fakta yang unik dari penelitian para ahli diatas adalah sugesti penularan gemuk ini tidak berefek atau hanya mempunyai efek yang minim kepada keluarga dari lingkungan Tentara.

Di dapat kesimpulan bahwa sugesti di lingkungan keluarga tentara dan prajurit lebih kuat menghadapi sugesti dari lingkungan sekitarnya.

Faktor disiplin diri yang amat kuat ternyata sangat berpengaruh untuk menjaga agar tubuh tidak tertular rasa malas apalagi di lingkungan keluarga tentara latihan fisik adalah menu sehari-hari.

Jika anda berada di lingkungan yang majemuk, dalam artian di lingkungan terdekat anda berinteraksi dengan masyarakat terdiri dari bermacam-macam profesi dan bukan profesi pelatihan khusus, pastinya akan sangat mudah untuk tertular kebiasaan penyebab gemuk.

Cara Agar Tidak Mudah Gemuk Jika Sering Jalan-Jalan

1. Ubah apa yang anda makan dan minum

Ketika anda selalu diajak istirahat dan makan makanan berat, cobalah proteksi diri untuk mengubah jenis makanan. Anda bisa bawa bekal buah atau pesan jika ada. Untuk minuman, usahakan minum air putih saja, jangan tergoda dengan minuman dingin dan manis.

2. Kurangi acara berkumpul

Cara paling efektif adalah dengan menjaga agar anda tidak terlalu sering berkumpul untuk jalan dan makan. Tentu saja berkumpul dengan teman itu harus, tapi jika anda merasa terlalu banyak makan dan minum minuman cepat saji, lebih baik kurangi acara tersebut.

3. Ubah tempat tujuan

Jika kondisi sekitar teman-teman anda selalu berada dengan kegiatan yang banyak menumpuk lemak, cobalah usul untuk mengubah tempat berkumpul misalnya dengan Hiking, Mendaki Gunung, Ke air terjun dan sejenisnya dimana membutuhkan tenaga ekstra untuk sampai ke tempat tersebut.

4. Olahraga Rutin

Jadwalkan olahraga secara rutin agar otot tubuh anda tidak lupa dengan rasa segar dan rileks setelah olahraga. Dengan olah raga rutin, pencernaan anda akan tetap tersadar dan akan berusaha untuk menjaga apa saja yang masuk.

Otot yang sering digunakan untuk berolahraga, rangsangan ke otak juga akan membuat seseorang menginginkan makan makanan dan minuman yang segar dan fresh.

Kesimpulannya

Tidak semua orang memiliki genetik gemuk, tapi setiap orang dapat dengan mudah menjadi gemuk ketika aktifitas fisik lebih sedikit daripada jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh.

Jadi agar anda tidak mudah tertular dari sindrom gemuk dan gendut, berusahalah untuk mengontrol apa yang anda makan. Jangan terpengaruh dengan makanan yang terlihat gurih dan nikmat.