Fungsi dan Tujuan Melakukan Riset Keyword

Fungsi dan Tujuan Melakukan Riset Keyword yaitu untuk menentukan judul dan pembahasan konten agar sesuai dengan apa yang dicari oleh pembaca.

Sedangkan Keyword adalah sebuah kata atau rangkaian dari beberapa kata yang dituliskan di mesin pencari seperti google.com atau youtube.com untuk mendapatkan konten yang sesuai dengan yang dicari oleh seseorang.

Keyword yang ditemukan bisa dibuat konten berupa artikel, aplikasi android ataupun konten video dari youtube. Karena itu riset keyword mempunyai tujuan dan fungsi yang terbilang penting.

Berdasarkan Panjang Kata, keyword dibagi menjadi 3 macam

Fungsi dan Tujuan Melakukan Riset Keyword

1. Keyword utama ( keyword umum )

Keyword utama biasanya terdiri dari dua buah kata, walaupun satu kata juga dapat di sebut keyword, tapi hasil pencariannya akan terlalu luas dan kurang produktif untuk mendapatkan konten yang dicari.

Contoh keyword utama misalnya seperti berikut :
  1. Wisata Alam
  2. Wisata Sejarah 
  3. Manfaat Asuransi 
  4. Asuransi Mobil 
  5. Kanker Paru-paru 
Dari penggunaan keyword tersebut akan menghasilkan pencarian yang spesifik dengan satu topik pembahasan atau konten.

Tujuan mencari konten menggunakan keyword utama hanya untuk mendapatkan informasi global dari sebuah keyword, misalnya keyword "wisata alam" akan menghasilkan pencarian konten yang berisi penjelasan apa, bagaimana, atau dimana wisata alam yang dapat dikunjungi.

Untuk mendapatkan konten yang lebih spesifik tapi masih tetap memiliki penjelasan dalam lingkup luas, dapat digunakan jenis shorttail keyword dalam pencarian.

2. Shorttail keyword ( sub turunan keyword umum )

Shorttail keyword adalah perluasan dari keyword utama dengan penambahan satu atau dua buah kata. Dari 5 Contoh keyword utama di atas akan kita coba perluas menjadi shorttail keyword agar terlihat perbedaannya.
  1. Wisata Alam di Semarang
  2. Wisata Sejarah Binatang Purba 
  3. Manfaat Asuransi untuk Keuangan 
  4. Asuransi Mobil yang murah 
  5. Penyebab Kanker Paru-paru 
Hasil pencarian dari shorttail keyword akan menghasilkan daftar konten website yang memberikan penjelasan lebih rinci dari pada pencarian menggunakan keyword utama.

Jika menggunakan mesin pencari dari aplikasi android seperti Google Play Store, konten yang ditampilkan dapat berupa aplikasi yang langsung terhubung dengan pihak yang terkait seperti jasa pemandu wisata atau layanan dokter pribadi.

3. Longtail keyword ( Sub paling kecil dari turunan keyword ) 

Untuk Jenis keyword yang terakhir adalah Longtail Keyword. Berbeda dari perkembangan keyword utama menjadi shorttail keyword.

Longtail keyword dapat mengunakan rangkaian dengan jumlah kata berapapun untuk mendapatkan hasil pencarian sangat spesifik bahkan jumlah pembahasan kontennya tidaklah banyak.

Hasil dari pencarian menggunakan longtail keyword akan membahas bagian yang sangat kecil dan terfokus dari sub pokok pembasan yang ada. misalnya seperti contoh keyword berikut :
  1. Wisata Alam Air Terjun di Semarang yang dapat dikunjungi bersama keluarga
  2. Wisata Sejarah Binatang Purba yang hidup pada jaman neolitikum 
  3. Manfaat asuransi untuk kestabilan keuangan saat sakit parah dan tidak dapat bekerja 
  4. Asuransi mobil BMW yang murah dan dapat diclaim dengan mudah 
  5. Apa saja penyebab Kanker Paru-paru yang dapat dihindari sejak dini 
Dari contoh longtail keyword tersebut dapat terlihat bahwa topik pencariannya sangat sempit seperti tempat wisata air terjun di Semarang yang hanya dapat dikunjungi bersama keluarga atau seperti jasa asuransi untuk satu jenis merek mobil BMW dan dengan proses claim yang mudah.

Dapat disimpulkan bahwa longtail keyword hanya akan digunakan oleh sedikit orang untuk jenis konten yang lingkup pembahasannya sangat sedikit dan hanya sedikit jumlah konten yang muncul dengan topik pembahasan yang sesuai.

Fungsi dan Tujuan Riset Keyword untuk Konten Artikel Blog

Semua penjelasan tentang keyword diatas adalah dari sisi user yang mencari sebuah konten di mesin pencari, sedangkan riset keyword berada pada sisi publisher yang membuat atau menyediakan konten.

Jadi sebelum mengerti seberapa penting riset keyword untuk membuat sebuah artikel, seorang publisher harus memahami "Bagaimana" pembaca mencari konten dengan keyword dan Berapa banyak kisaran jumlah orang yang mencari konten tersebut.

Kesimpulan dari perbedaan jenis keyword

1 Keyword Utama

Jumlah pencari terbanyak, Harga klik biasanya tinggi, kekurangannya artikel saingan yang lebih bagus juga lebih banyak.

2. Shorttail Keyword

Jumlah pencari artikel tidak terlalu banyak, saingannya pun tidak sebanyak keyword utama, kekuranganya jenis keyword ini mudah hilang dari halaman pertama google karena banyak sekali faktor.

3. Longtail keyword

Jumlah pencari artikel dengan keyword ini memang sangat sedikit tapi ada beberapa kelebihannya seperti blog baru mudah mendapatkan pengunjung walaupun tidak banyak dan artikel saingannya pun lebih sedikit.

Riset keyword termasuk salah satu optimasi SEO di dalam halaman blog dengan tujuan agar artikel yang kita buat sesuai dengan keyword yang dicari oleh pembaca. Ada banyak tool gratis yang dapat digunakan untuk melakukan riset keyword seperti Ubersuggest.

Alasan utama kenapa riset keyword harus dilakukan sebelum membuat artikel adalah karena setiap pembaca memiliki rangkaian kata yang berbeda-beda ketika akan mengetikkan keyword di mesin pencari sesuai dengan pemahaman dan kemampuan merangkai kata masing-masing.

Jadi dengan melakukan riset keyword, kita akan mengetahui rangkaian kata yang paling banyak di gunakan untuk mencari konten artikel, dengan rangkaian kata tersebut para publisher dapat membuat artikel yang sesuai dengan rangkaian kata yang dicari oleh pembaca.

Tujuan Penting Melakukan Riset Keyword Sebelum Membuat Artikel

1. Menentukan Target Pembaca

Dengan melakukan riset keyword, para penulis dapat menggunakan kumpulan keyword sejenis untuk menjadi kerangka artikel dan menghindari topik pembahasan yang sangat sedikit pembacanya. Riset keyword dapat membatasi pembahasan dalam artikel dengan target pembaca yang jelas.

Misalnya kita menggunakan keyword sejenis " ide usaha yang mudah berkembang di daerah perkotaan ", dengan melakukan riset pada keyword tersebut, isi artikel akan jelas ditujukan kepada pembaca yang berada di daerah perkotaan dengan tujuan mencari ide bisnis atau usaha yang mudah dilakukan.

Jika hanya menulis lepas tanpa memikirkan batasan keyword, bisa jadi ulasan yang kita tulis akan melebar jauh dan isi konten tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pembaca.

2. Menarik Pembaca pada Blog Baru

Sampai saat ini, masalah yang dicari solusinya oleh publisher blog yang baru adalah bagaimana mendapatkan pengunjung sedangkan blog baru akan sangat sulit bersaing pada halaman pertama mesin pencari.

Menurut keterangan yang didapat dari para publisher senior, artikel blog akan mulai menanjak pada halaman mesin pencari setelah berumur lebih dari satu tahun, artinya mesin pencari seperti google akan mulai mempercayai isi artikel setelah bertahan di blog yang aktif setelah lebih dari satu tahun.

Waktu selama itu akan membuat beberapa publisher yang mulai menekuni dunia blog merasa frustasi karena sangat sulit bahkan tidak ada pengunjung yang datang ke blog mereka.

Dengan melakukan riset menggunakan jenis longtail keyword yang memiliki tingkat persaingan rendah, blog baru bisa mendapatkan pengunjung.

Memang jumlah pengunjung yang datang tidaklah banyak, tapi jangan dianggap remeh, pengunjung yang sedikit tapi rutin mengakses blog baru dapat menaikkan nilai blog tersebut di mata mesin pencari.

3. Ide Tambahan Membuat Artikel

Membuat artikel tanpa melakukan riset keyword atau yang biasa di sebut " asal tulis " kadang hanya memiliki kekuatan pada rangkaian awal kata sampai kurang lebih 300 kata, setelah itu biasanya penulis akan bingung akan menambahkan isi konten seperti apa lagi.

Publisher dengan metode asal tulis berbeda dengan publisher yang membuat konten berdasarkan pengalaman pribadi, jika konten pengalaman pribadi tentunya akan jauh lebih berbobot karena penulis menjalani sendiri apa yang dia tulis.

Dengan melakukan riset keyword, penulis dapat membuat kerangka artikel dalam jumlah berapapun sesuai dengan jenis keyword yang muncul, tentunya hal ini akan lebih mudah.

Maksud lebih mudah adalah karena setiap turunan dari keyword utama dapat digunakan menjadi kerangka artikel dan setiap perkembangan keyword dapat di kembangkan menjadi sedikitnya 200 kata.

Daripada harus memikirkan artikel secara kompleks dari awal sampai selesai, akan lebih ringan jika membuat pembahasan dari sub keyword yang didapatkan dari riset keyword.

Kenapa Harus Riset Keyword

Banyak sekali fungsi dan tujuan riset keyword sebelum membuat konten artikel blog atau website, tapi kemampuan untuk mendapatkan keyword potensial bukanlah hal yang mudah, seperti halnya menulis dan mengembangkan kalimat.

Mendapatkan jenis keyword yang banyak dicari tapi sedikit tingkat kompetisinya membutuhkan pengalaman mencari dan mengembangkan keyword dengan waktu yang lama, jadi tetap kuatkan niat dan semangat untuk membuat artikel blog.