7 Tips Mudah Berbisnis Saat Pensiun, Harus Dipersiapkan Dari Masih Berkerja
Berbisnis Saat Pensiun selalu menjadi cita-cita orang yang notabene akan bertemu dengan masa pensiun tersebut. Masa pensiun adalah masa dengan penuh waktu luang seharian, secara alamiah orang yang berada dalam masa pensiun pasti ingin melakukan sesuatu hal seperti berbisnis, berkebun atau perihal lainnya.
Berbisnis Saat Pensiun menjadi salah satu peminatan terbanyak karena selain bisa mengisi waktu luang, pastinya bisa menjadi sumber penghasilan baru ketika masa kerja habis. Berikut Mas Topik sudah merangkum 7 tips Berbisnis Saat Pensiun agar tidak terlalu berat ketika dikelola dan tidak seribet ketika memulai dari awal.
1. Mempersiapkan Bisnis Sejak Bekerja
Kamu yang sekarang bekerja dalam instansi atau sudah menjadi karyawan tetap, tentu menyadari suatu hari nanti akan bertemu dengan masa pensiun.
Karenanya manfaatkan masa kerja kamu untuk mempersiapkan sebuah bisnis. Bisnis apapun itu, ketika masih bekerja kamu memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan.
Salah satunya kondisi fisik masih mumpuni dan kuat serta pemikiran yang masih cukup segar untuk melihat peluang serta merencanakan ide bisnis yang baru.
Saat masa kerja jangan menganggap bisnis yang kamu bangun adalah sumber penghasilan utama melainkan posisikan sebagai bisnis sampingan.
Santai saja tidak perlu terburu-buru yang penting kamu fokus dengan satu bidang bisnis tersebut dan mendapatkan ilmu serta pengalaman dari bidang bisnis itu.
2. Tentukan Tujuan Bisnis Kamu saat Pensiun
Kedua, kamu harus menentukan tentang bisnis apa yang akan dijalani ketika sudah pensiun nantinya. Terlihat mudah, tapi justru hal ini adalah yang paling sulit.
Menentukan dan memutuskan untuk melakoni suatu bisnis memang mudah selama ada modal, berbeda dengan mengelolanya melawan waktu bertahun tahun.
Pilihlah sebuah bisnis yang kamu tidak pernah bosan untuk menjalankannya, lebih mudahnya kamu dapat memulai bisnis sesuai hobi dan minat ketika masih bekerja. Beberapa ide bisnis mungkin bisa kamu temukan pada artikel dengan topik pembahasan Peluang Usaha Rumahan.
Kemudian tentukan akan kamu apakan bisnis tersebut ketika sudah pensiun nantinya. Apakah akan sebagian besar waktunya akan dikelola sendiri atau akan menjadikan bisnis tersebut sebagai investasi pasive income.
Pilihannya terserah padamu mengingat pada masa pensiun ada dua jenis pandangan yaitu antara ingin melakukan sesuatu agar menghasilkan atau ingin bersantai menikmati waktu dimasa senja.
Dan setelah memilih salah satu jenis bisnis, maka bulatkan tekad agar tidak berubah haluan ketika sudah pensiun. Sebisa mungkin ketika masuk masa pensiun, bisnis tersebut harus tetap eksis dan sudah dikenal orang.
3. Bangun Relasi dan Koneksi saat masih Bekerja
Salah satu hal penting lainnya yaitu membangun relasi yang akan menjadi pertemanan atau nantinya menjadi sumber konsumen bisnis.
Perlu kamu pahami bahwa membangun relasi akan sangat sulit ketika sudah masuk ke masa pensiun. Membangun sebuah relasi harus dilakukan ketika masih bekerja dimana ekosistem sosial masih dengan mudah ditemukan dan mudah berbaur.
Carilah relasi dan koneksi yang berpandangan produktif misalnya ketertarikan satu sama lain tentang dunia bisnis atau dunia informasi.
Hindari relasi yang berpandangan stuck atau dalam kesehariannya hanya berorientasi menghabiskan penghasilan hanya untuk kesenangan saja.
4. Framing dan Kemas Produk kamu dalam Bentuk Keunikan
Tips selanjutnya kamu harus mengemas produk menjadi bernilai unik atau ada nilai tambah tersendiri. Walaupun barang bisa sama pasti ada karakter dalam teknik penjualan yang berbeda.
Sulit memberikan contoh, tapi jika kamu memutuskan untuk berbisnis di barang kerajinan atau buatan tangan, pastikan produk buatanmu mempunyai sebuah karakter dagang.
Kalaupun kamu berbisnis di bidang yang produknya banyak kesamaan misalnya toko olahraga atau barang barang sejenisnya, berikan nilai unik dalam pelayanan dan proses jual belinya.
Sehingga ketika orang melihat atau mendengar proses jual belinya, mereka langsung tau kalau barang dan cara membeli tersebut pasti dari bisnismu.
5. Maksimalkan Promosi pada Media Sosial
Masa bekerja dan berbisnis di era digital seperti sekarang memberikan satu keuntungan yang tidak didapatkan pada masa sebelumnya.
Dengan memanfaatkan media sosial di ranah internet, promosi dalam bentuk apapun akan lebih mudah dan lebih hemat.
Masuklah ke grub atau komunitas yang sesuai dan searah dengan topik tujuan bisnis kamu dan mulailah mencari konsumen dari sana.
Jangan terburu buru, santai saja. Bangun sebuah ekosistem konsumen bisnis yang ringan dan santau dalam negosiasi. Beberapa pelanggan tetap akan lebih baik daripada banyak pembeli yang langsung hilang di periode kedua pembelian.
6. Persiapkan Modal Cadangan
Selagi masih bekerja artinya masih ada penghasilan tetap secara perhitungan diatas kertas. Pada saat ini kamu harus bisa mempersiapkan modal cadangan untuk bisnis kamu setelah pensiun nantinya.
Jadi disamping kamu merintis bisnis secara perlahan, kamu juga mempersiapkan modal cadangan yang tujuannya sebagai modal utama untuk batu loncatan dalam memperbesar atau mengganti sistem bisnis.
Kenapa membutuhkan modal cadangan ? Sebenarnya menurut Mas Topik hal ini akan sangat penting untuk melakukan tips bisnis setelah masa pensiun berikutnya
Selain modal cadangan berupa uang, kamu juga bisa menyimpannya menjadi nilai Investasi kontan yang memiliki keuntungan tambahan tidak tergerus oleh inflasi.
7. Pelajari dan Terapkan Sistem Otomasi Bisnis
Mau tidak mau kamu harus mempelajari sistem otomasi bisnis dengan tujuan bisnis bisa berjalan tanpa campur tangan kamu didalamnya.
Jadi kamu memiliki banyak waktu untuk menikmati hari dan ada sumber penghasilan yang sudah berjalan dengan baik.
Merubah sistem dari manual menjadi otomatisasi akan membutuhkan pendanaan yang besar. Karena itu pada poin sebelumnya Mas Topik menyarankan kamu untuk mengumpulkan dana cadangan ketika masih bekerja.
Dengan pola seperti itu maka kamu akan mendapatkan banyak keuntungan dalam memulai bisnis dan bisa lebih ringan ketika mengelola bisnis saat memasuki masa pensiun.
Berbisnis Saat Pensiun menjadi salah satu peminatan terbanyak karena selain bisa mengisi waktu luang, pastinya bisa menjadi sumber penghasilan baru ketika masa kerja habis. Berikut Mas Topik sudah merangkum 7 tips Berbisnis Saat Pensiun agar tidak terlalu berat ketika dikelola dan tidak seribet ketika memulai dari awal.
Tips Berbisnis Saat Pensiun
1. Mempersiapkan Bisnis Sejak Bekerja
Kamu yang sekarang bekerja dalam instansi atau sudah menjadi karyawan tetap, tentu menyadari suatu hari nanti akan bertemu dengan masa pensiun.
Karenanya manfaatkan masa kerja kamu untuk mempersiapkan sebuah bisnis. Bisnis apapun itu, ketika masih bekerja kamu memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan.
Salah satunya kondisi fisik masih mumpuni dan kuat serta pemikiran yang masih cukup segar untuk melihat peluang serta merencanakan ide bisnis yang baru.
Saat masa kerja jangan menganggap bisnis yang kamu bangun adalah sumber penghasilan utama melainkan posisikan sebagai bisnis sampingan.
Santai saja tidak perlu terburu-buru yang penting kamu fokus dengan satu bidang bisnis tersebut dan mendapatkan ilmu serta pengalaman dari bidang bisnis itu.
2. Tentukan Tujuan Bisnis Kamu saat Pensiun
Kedua, kamu harus menentukan tentang bisnis apa yang akan dijalani ketika sudah pensiun nantinya. Terlihat mudah, tapi justru hal ini adalah yang paling sulit.
Menentukan dan memutuskan untuk melakoni suatu bisnis memang mudah selama ada modal, berbeda dengan mengelolanya melawan waktu bertahun tahun.
Pilihlah sebuah bisnis yang kamu tidak pernah bosan untuk menjalankannya, lebih mudahnya kamu dapat memulai bisnis sesuai hobi dan minat ketika masih bekerja. Beberapa ide bisnis mungkin bisa kamu temukan pada artikel dengan topik pembahasan Peluang Usaha Rumahan.
Kemudian tentukan akan kamu apakan bisnis tersebut ketika sudah pensiun nantinya. Apakah akan sebagian besar waktunya akan dikelola sendiri atau akan menjadikan bisnis tersebut sebagai investasi pasive income.
Pilihannya terserah padamu mengingat pada masa pensiun ada dua jenis pandangan yaitu antara ingin melakukan sesuatu agar menghasilkan atau ingin bersantai menikmati waktu dimasa senja.
Dan setelah memilih salah satu jenis bisnis, maka bulatkan tekad agar tidak berubah haluan ketika sudah pensiun. Sebisa mungkin ketika masuk masa pensiun, bisnis tersebut harus tetap eksis dan sudah dikenal orang.
3. Bangun Relasi dan Koneksi saat masih Bekerja
Salah satu hal penting lainnya yaitu membangun relasi yang akan menjadi pertemanan atau nantinya menjadi sumber konsumen bisnis.
Perlu kamu pahami bahwa membangun relasi akan sangat sulit ketika sudah masuk ke masa pensiun. Membangun sebuah relasi harus dilakukan ketika masih bekerja dimana ekosistem sosial masih dengan mudah ditemukan dan mudah berbaur.
Carilah relasi dan koneksi yang berpandangan produktif misalnya ketertarikan satu sama lain tentang dunia bisnis atau dunia informasi.
Hindari relasi yang berpandangan stuck atau dalam kesehariannya hanya berorientasi menghabiskan penghasilan hanya untuk kesenangan saja.
4. Framing dan Kemas Produk kamu dalam Bentuk Keunikan
Tips selanjutnya kamu harus mengemas produk menjadi bernilai unik atau ada nilai tambah tersendiri. Walaupun barang bisa sama pasti ada karakter dalam teknik penjualan yang berbeda.
Sulit memberikan contoh, tapi jika kamu memutuskan untuk berbisnis di barang kerajinan atau buatan tangan, pastikan produk buatanmu mempunyai sebuah karakter dagang.
Kalaupun kamu berbisnis di bidang yang produknya banyak kesamaan misalnya toko olahraga atau barang barang sejenisnya, berikan nilai unik dalam pelayanan dan proses jual belinya.
Sehingga ketika orang melihat atau mendengar proses jual belinya, mereka langsung tau kalau barang dan cara membeli tersebut pasti dari bisnismu.
5. Maksimalkan Promosi pada Media Sosial
Masa bekerja dan berbisnis di era digital seperti sekarang memberikan satu keuntungan yang tidak didapatkan pada masa sebelumnya.
Dengan memanfaatkan media sosial di ranah internet, promosi dalam bentuk apapun akan lebih mudah dan lebih hemat.
Masuklah ke grub atau komunitas yang sesuai dan searah dengan topik tujuan bisnis kamu dan mulailah mencari konsumen dari sana.
Jangan terburu buru, santai saja. Bangun sebuah ekosistem konsumen bisnis yang ringan dan santau dalam negosiasi. Beberapa pelanggan tetap akan lebih baik daripada banyak pembeli yang langsung hilang di periode kedua pembelian.
6. Persiapkan Modal Cadangan
Selagi masih bekerja artinya masih ada penghasilan tetap secara perhitungan diatas kertas. Pada saat ini kamu harus bisa mempersiapkan modal cadangan untuk bisnis kamu setelah pensiun nantinya.
Jadi disamping kamu merintis bisnis secara perlahan, kamu juga mempersiapkan modal cadangan yang tujuannya sebagai modal utama untuk batu loncatan dalam memperbesar atau mengganti sistem bisnis.
Kenapa membutuhkan modal cadangan ? Sebenarnya menurut Mas Topik hal ini akan sangat penting untuk melakukan tips bisnis setelah masa pensiun berikutnya
Selain modal cadangan berupa uang, kamu juga bisa menyimpannya menjadi nilai Investasi kontan yang memiliki keuntungan tambahan tidak tergerus oleh inflasi.
7. Pelajari dan Terapkan Sistem Otomasi Bisnis
Mau tidak mau kamu harus mempelajari sistem otomasi bisnis dengan tujuan bisnis bisa berjalan tanpa campur tangan kamu didalamnya.
Jadi kamu memiliki banyak waktu untuk menikmati hari dan ada sumber penghasilan yang sudah berjalan dengan baik.
Merubah sistem dari manual menjadi otomatisasi akan membutuhkan pendanaan yang besar. Karena itu pada poin sebelumnya Mas Topik menyarankan kamu untuk mengumpulkan dana cadangan ketika masih bekerja.
Penutup Berbisnis Saat Pensiun
Jujur saja jika memulai berbisnis saat pensiun akan sangat berat, karena itu Mas Topik merangkum 7 tips diatas agar kamu melakukan masa awal membangun bisnis ketika masih di dunia kerja.Dengan pola seperti itu maka kamu akan mendapatkan banyak keuntungan dalam memulai bisnis dan bisa lebih ringan ketika mengelola bisnis saat memasuki masa pensiun.