Peluang Kerajinan Dari Kulit Jagung Yang Bisa Menghasilkan Pundi Rupiah

Selain bijinya yang dimanfaatkan untuk pangan, Kerajinan Dari Kulit Jagung juga mampu menghasilkan nilai rupiah yang bercitarasa seni klasik.

Kulit jagung atau yang sering disebut klobot memang dilihat-lihat sangat minim manfaatnya, paling bagus juga dibuat campuran pakan ternak.

Sejauh ini produk pemanfaatan limbah kulit jagung yang Mas Topik tau dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah masih berupa kerajinan tangan. Tapi tentunya tidak menutup kemungkinan akan hasil produk yang lain.

Contoh Kerajinan Dari Kulit Jagung

Pemanfaatan limbah kulit jagung atau klobot secara gari besar menurut kang Hartop akan lebih berpotensi menghasilkan untuk UKM-UKM di lingkungan masyarakat. Tapi untuk hasil secara individual, produk yang dihasilkan masih belum memiliki potensi yang kuat.

Kerajinan Dari Kulit Jagung Penghasil Rupiah

1. Hiasan Bunga Kulit Jagung

Produk hasil kerajinan dari kulit jagung yang dapat dijual serta sudah terbukti mempunyai nilai ekonomi masih berupa bunga kulit jagung sebagai hiasan sudut rumah.

Hiasan bunga dari kulit jagung sudah mampu memasuki pemasaran online dengan inovasi warna serta menggunakan campuran larutan khusus agar kulit jagung yang digunakan tidak mudah hancur.

Jenis produknya tidak akan berubah, selalu berbentuk bunga dengan warna warni, tapi tentu saja warna dan bentuk bunganya akan selalu mengikuti keinginan trend pasar.

2. Boneka dari Kulit Jagung

Bentuk boneka tunggal dari kulit jagung sudah tidak diminati lagi dipasaran, tetapi sudah muncul ide inovasi baru berupa kumpulan boneka yang dirangkai seperti miniatur kegiatan sehari-hari.

Proses pembuatannya cukup rumit, tapi sebanding dengan harga jualnya yang terbilang tinggi. Yang namanya karya seni memang harus dihargai tinggi bukan ?

3. Keranjang Makanan

Keranjang makanan dari kulit jagung hampir tidak mengalami perubahan bentuk dari masa ke masa. Tingkat penjualannya masih dibawah hiasan bunga.

Walaupun begitu, keranjang makanan dari kulit jagung selalu ada dalam pameran ataupun di toko barang-barang kerajinan.

4. Tas Bingkisan

Produk ide inovasi yang bisa dibilang belum lama muncul, popularitasnya pun hampir sama dengan hiasan bunga dari kulit jagung.

Bedanya tas bingkisan ini biasanya hanya diminati oleh pengrajin bingkisan. Keranjang bingkisan dari rotan akan memakan cost yang cukup besar.

Dengan menggunakan tas binkisan dari kulit jagu pasti akan memangkas biaya pembuatan bingkisan serta bahan yang mudah didapat.

5. Kotak Tisu

Kotak tisu merupakan salah satu produk kerajinan dari limbah kulit jagung yang akan terus terjual karena memang yang dibutuhkan adalah fungsinya serta penampilannya yang terlihat klasik.

Kotak tisu ini selalu ada dan akan selalu dibuat oleh para pengrajin mengingat jumlah penjualannya yang jarang mengalami penurunan.

6. Keranjang Sebaguna

Selagi mendukung aturan tentang dilarangnya menggunakan plastik sekali pakai, keranjang serbaguna dari kulit jagung juga bisa pakai untuk keperluan harian.

Jelas cukup awet karena kulit jagung yang dirajut bisa tahan sampai satu tahun, bahkan di toko online seperti Lazada sudah mulai banyak dijual keranjang dari kulit jagung dengan nominal dolar.

7. Bungkus Makanan

Kulit jagung sudah lama digunakan menjadi bungkus makanan tradisional, tapi tetap saja masih kalah pamor dari daun pisang.

Bagaimanapun juga di masa sekarang para pengrajin makanan tradisional pasti akan malas membuat bungkus makanan sendiri. Bungkus makanan dari kulit jagung yang siap pakai bisa menjadi pilihan alternatif untuk dipromosikan.

8. Souvenir pernikahan

Untuk produk yang satu ini Mas Topik jamin pasti akan mudah untuk dijual. Hanya saja harus bekerja sama dengan agen souvenir pernikahan.

Barang yang dapat dibuat berupa gantungan kunci, bungkus pensil dan sejenisnya. Produksinya juga harus berjumlah besar, sangat cocok untuk dikembangkan oleh sentra UKM yang di daerahnya memiliki limbah kulit jagung melimpah.

Penutup Kerajinan Dari Kulit Jagung

Hasil Kerajinan Dari Kulit Jagung tidak dapat dipungkiri masih dipandang sebelah mata dan masih kalah jauh dari bahan plastik.

Tentunya hal ini sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari pemerintah setempat agar sentra pengrajin barang seperti dari kulit jagung dan bahan lainnya dapat bertahan dari industri plastik yang tidak ramah lingkungan.